Jika seorang mukmin tidak memastikan kebenaran perkara yang dia ceritakan, dia dapat menjerumuskan orang-orang ke dalam kekeliruan.
الأمر بالتثبت فيما يشيعه الناس
💎 Syekh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz (wafat 1420 H) rahimahullah
إذا لم يتثبت المؤمن في الأمور التي يتحدث فيها أوقع الناس في الغلط وهذا ليس من النصح في الدين، وقد أنكر الله سبحانه على من لم يتثبت في الأخبار ولم يردها إلى أهلها بقوله سبحانه:
Jika seorang mukmin tidak memastikan kebenaran perkara yang dia ceritakan, dia dapat menjerumuskan orang-orang ke dalam kekeliruan. Ini bukanlah perbuatan yang tulus dalam agama. Allah subhanahu wa ta’ala mengingkari orang yang tidak memastikan kebenaran berita dan tidak mengembalikannya kepada ahlinya dengan firman-Nya,
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلا قَلِيلًا
“Apabila suatu berita keamanan atau ketakutan datang kepada mereka, mereka langsung menyebarkannya. Andai mereka mengembalikannya kepada Rasul dan kepada ululamri di antara mereka, niscaya orang-orang yang ingin mencari kebenarannya dapat mengetahuinya dari mereka. Kalau bukan karunia dan rahmat Allah kepada kalian, niscaya kalian akan mengikuti setan kecuali sedikit saja.”1 (QS. An-Nisa`: 83).
وقوله سبحانه: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Juga firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Wahai orang-orang yang beriman, jika ada orang fasik datang kepada kalian dengan membawa berita, periksalah dengan saksama supaya kalian tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya lalu kalian akan menyesali perbuatan kalian.”2 (QS. Al-Hujurat: 6).
وقال صلى الله عليه وسلم: من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت متفق عليه،
Nabi ﷺ bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, ucapkanlah ucapan yang baik atau diam,” (Muttafaqun ‘alaih3 HR. Al-Bukhari nomor 6018 dan Muslim nomor 47).
وقال صلى الله عليه وسلم: كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع خرجه الإمام مسلم في صحيحه.
Nabi ﷺ bersabda, “Cukuplah seseorang itu berdusta, jika dia menceritakan seluruh yang dia dengar.” (HR. Muslim 4nomor 5 di dalam kitab Shahih beliau).
(مجموع الفتاوى للشويعر 7/ 251- 252)
Majmu’ Al-Fatawa Syaikh Ibn Baz oleh Asy-Syuwai’ir 7/251-252)
Be the first to leave a comment