Sabar terhadap anak-anak akan menambah pahala

ismail  

🌼 | الصبر على الأولاد، يكثر الأجر والثواب

▪︎قال الشيخ ابن عثيمين -رحمه الله-:

Syekh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata:

“أما ما يتوهمه بعض النساء من أنه إذا كثر الأولاد كثر التعب وشقت التربية وضاق الرزق فهذا وهم لا حقيقة له، لأنه ﴿وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا﴾. [هود : ٦].

Adapun yang dibayangkan oleh sebagian wanita bahwa apabila semakin banyak anak akan semakin letih, pendidikan semakin sulit, dan rezeki semakin sempit, ini adalah bayangan yang tidak ada realitanya. Alasannya, “Tidaklah seekor binatang pun di bumi kecuali rezekinya dijamin oleh Allah.” (QS. Hud: 6).

وكلما ولد للإنسان ولد، فتح الله له باب رزق، ولولا الولد ما حصل له ذلك، لأنّ رزق الولد على الله، وكم من إنسان رزق برزق أولاده.

Setiap kali seseorang dikaruniai dengan kelahiran anak, Allah membukakan sebuah pintu rezeki untuknya. Kalau tidak ada anak, hal tersebut tidak terjadi, karena rezeki anak itu sudah ditanggung oleh Allah. Berapa banyak manusia yang diberi rezeki melalui rezeki anak-anaknya.

▪︎ وأما التربية فصحيح أنّه كلما كثر الأولاد وتتابعوا فسوف يكون العناء أشد، وأشق، لكن مع الصبر والاحتساب يكثر الأجر والثواب، ثم إن الهداية بيد الله -عز وجل-

Adapun masalah pendidikan anak, memang benar setiap kali tambah anak dan berturutan, maka usaha yang harus dikeluarkan akan lebih besar dan lebih sulit. Akan tetapi jika diiringi kesabaran dan harapan pahala akan menambah pahala. Sesungguhnya hidayah berada di tangan Allah ‘azza wa jalla.

قد يكون طفل واحد يتعب به أبوه وأمه في تربيته، ولا يحصلون على ما يريدون، وقد يكون عشرة أطفال وتكون تربيتهم سهلة ويحصل الوالدان على ما يريدان من حسن الأخلاق والتوفيق بيد الله، ومتى استعان الإنسان بربه واعتمد عليه وتوكل عليه وفعل ما دل عليه الشرع فليبشر بالخير”.

Terkadang seorang anak saja dapat membuat letih ayah dan ibu dalam hal pendidikannya. Terkadang tidak pula bisa membuahkan hasil sesuai keinginan mereka.

Sebaliknya, terkadang ada yang memiliki sepuluh anak namun pendidikan mereka mudah dan membuahkan hasil sesuai harapan kedua orang tua dalam bentuk kebaikan akhlak mereka.

Taufik di tangan Allah. Kapan saja seseorang meminta pertolongan kepada Tuhannya, bertopang kepada-Nya, bertawakal kepada-Nya, dan melakukan usaha sesuai petunjuk syariat, dia akan mendapat kabar gembira berupa kebaikan.

📚 فتاوى نور على الدرب (٣١٢)
••

Fatawa Nur ‘ala Ad-Darb nomor 312
•••——–◇◆🌸📗🌸◆◇——–•••

t.me/altefl_alsalafy

Be the first to leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *